Dreame, sebuah perusahaan teknologi dari China, baru saja melakukan langkah signifikan dengan memasuki sektor otomotif. Dalam konferensi mitra strategis yang diadakan baru-baru ini, mereka mengumumkan berhasil mendapatkan pesanan luar negeri senilai 15 miliar Yuan, yang setara dengan Rp35 triliun.
Pesanan besar ini datang setelah kehadiran 54 dealer dari 22 negara pada konferensi tersebut. Minat yang tinggi terutama datang dari distributor otomotif di Timur Tengah dan Asia Tengah, yang menunjukkan potensi besar untuk ekspansi global Dreame.
Perusahaan berencana untuk mempromosikan model bisnis “ekosistem plus” yang akan membantu mereka memperluas jangkauan produk. Dengan target jangka panjang membangun kemitraan dealer di hingga 200 negara dan wilayah, Dreame memposisikan diri untuk bersaing secara global.
Dreame Memperkenalkan Strategi Ekspansi Global yang Ambisius
Dreame merilis rencana ekspansinya pada bulan Agustus 2025, saat mereka meluncurkan mobil sport listrik kelas atas pertama. Mobil ini dimaksudkan untuk bersaing dengan merek-merek performa mewah yang sudah mapan di pasar.
Pada bulan September, Dreame mengungkapkan foto-foto model kendaraan tersebut yang menarik perhatian banyak orang. Dalam waktu singkat, mereka meluncurkan model kedua, yaitu SUV mewah bertenaga listrik, yang dirancang sebagai pesaing Rolls-Royce Cullinan.
SUV ini dijadwalkan untuk memasuki pasar global pada tahun 2027, dilengkapi dengan teknologi mutakhir seperti empat motor listrik independen. Sasis adaptifnya dirancang untuk menyesuaikan ketinggian dan kekakuan berdasarkan input sensor, menjanjikan pengalaman berkendara yang inovatif.
Kendaraan Listrik dengan Teknologi Canggih dan Inovatif
Dreame juga mengungkapkan bahwa SUV bertenaga listrik mereka akan menggunakan teknologi baterai Cell-to-Pack (CTP 4.0) dengan kapasitas 100 kWh. Baterai ini akan memungkinkan kendaraan untuk memiliki jangkauan jauh dengan kemungkinan penambahan range extender opsional.
Inovasi lain yang dijanjikan oleh Dreame termasuk desain pintu berengsel belakang tanpa pilar yang menggunakan beberapa paten asli. Meskipun demikian, keaslian paten ini dipertanyakan oleh beberapa pengamat industri yang melihat adanya kemiripan dengan desain dari produsen mobil lain.
Dengan berbagai inovasi ini, Dreame berharap dapat menawarkan produk yang berbeda di pasar kendaraan listrik premium. Untuk mencapai tujuan ini, mereka juga melakukan kolaborasi dengan mitra strategis dalam berbagai aspek teknologi dan produksi.
Dreame: Dari Peralatan Rumah Tangga ke Otomotif
Dreame didirikan oleh Yu Hao pada tahun 2017, awalnya sebagai perusahaan yang mengkhususkan diri dalam peralatan rumah tangga. Dengan produk seperti penyedot debu dan pengering rambut, perusahaan ini telah berhasil membangun reputasi yang kuat dalam industri teknologi konsumen.
Ekspansi mereka ke industri otomotif merupakan langkah yang ambisius dan menunjukkan perhatian yang semakin meningkat dari perusahaan teknologi untuk bersaing di pasar kendaraan listrik. Dreame berusaha untuk masuk ke segmen premium, menandakan pergeseran besar dalam strategi perusahaan.
Langkah ini bukan hanya tentang mendapatkan pasar otomotif, tetapi juga meningkatkan citra merek dan menjangkau konsumen baru. Dengan penekanan pada inovasi dan teknologi, Dreame menunjukkan bahwa mereka siap untuk tantangan di industri yang sangat kompetitif ini.