Temuan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC) di Kwitang, Jakarta Pusat, mengungkapkan sisi kelam dari sebuah tragedi kebakaran. Penemuan tersebut terjadi pada 30 Oktober 2025, hampir dua bulan setelah gedung itu terbakar saat demonstrasi pada akhir Agustus.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, mengonfirmasi bahwa gedung itu tidak lagi digunakan setelah kebakaran. Hal ini membuat proses penelusuran jenazah menjadi sulit dan terhambat oleh tumpukan material yang tertinggal.
Ia menjelaskan bahwa kedua kerangka ditemukan ketika pihak gedung mulai melakukan pembersihan untuk proses renovasi. Selama ini, gedung tersebut dibiarkan dalam keadaan tidak terawat.
Penyebab Penemuan Kerangka Manusia di Gedung ACC
Dengan terjadinya kebakaran yang melanda gedung ACC, banyak material sisa yang menutupi area tersebut. Hal ini mengakibatkan jenazah yang terjebak di dalamnya tidak terdeteksi selama berbulan-bulan.
Saat itu, pihak berwenang tidak melakukan pencarian yang menyeluruh karena tidak ada laporan orang hilang. Penemuan ini baru muncul ketika gedung akan direnovasi dan pembersihan puing dilakukan secara menyeluruh.
Kebakaran tersebut terjadi pada rangkaian unjuk rasa, mengakibatkan banyak kerusuhan dan kehilangan. Penanganan pasca-kebakaran yang tidak optimal menambah tantangan dalam mengungkap fakta terkait yang terjadi di gedung tersebut.
Penelusuran Oleh Pihak Kepolisian
Setelah temuan mengejutkan tersebut, polisi melakukan langkah investigasi untuk menelusuri identitas kerangka. Salah satu cara yang digunakan adalah pemeriksaan laporan orang hilang yang diduga terkait dengan kebakaran.
Sampai saat ini, polisi belum menerima laporan tambahan terkait orang yang hilang setelah kejadian tersebut. Hal ini membuat pihak kepolisian berfokus pada dua nama yang muncul sebagai kemungkinan korban.
Nama-nama tersebut adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, yang dilaporkan berada di lokasi pada saat kerusuhan. Namun, belum ada konfirmasi jelas mengenai keberadaan kedua individu tersebut.
Keberadaan Korban yang Belum Teridentifikasi
Meskipun situasi di gedung ACC kini dalam proses penyelidikan, banyak teka-teki yang masih belum terpecahkan. Keberadaan Reno dan Farhan menjadi incaran pihak kepolisian dalam upaya menemukan informasi lebih lanjut.
Warga sekitar masih merasa terkejut dengan penemuan tersebut, terutama terkait kemungkinan orang hilang yang tak kunjung ditemukan. Situasi ini memicu diskusi di masyarakat mengenai keamanan dalam menghadapi demonstrasi.
Kondisi gedung yang dibiarkan kosong pasca kebakaran juga menjadi perhatian. Hal ini berpotensi menjadi tempat yang rawan, terutama bagi orang-orang yang ingin merenovasi atau melakukan kegiatan lain di area tersebut.




