Jakarta – PT Kalista Nusa Armada (Kalista) menunjukkan komitmennya untuk mendukung proyek elektrifikasi pada transportasi publik di kota-kota besar Indonesia, termasuk Jakarta. Perusahaan ini siap membantu TransJakarta mencapai ambisi besar untuk mengoperasikan hingga 10.000 bus listrik pada tahun 2030 mendatang.
“Kebutuhan bus listrik tergantung dari TransJakarta,” ujar Direktur Utama Kalista, Albert Aulia Ilyas, dalam acara jumpa pers di Jakarta. “Apapun kebutuhannya, kami siap untuk mendukung,” lanjutnya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target tersebut.
Kalista juga telah memulai meluncurkan 26 unit kendaraan umum berbasis listrik bekerja sama dengan operator bus Damri. Dengan kerjasama ini, mereka berupaya mempercepat elektrifikasi melalui sinergi antara produsen, penyedia infrastruktur pengisian daya, dan operator transportasi.
Mendorong Elektrifikasi Transportasi Umum di Jakarta
Pencapaian target 10.000 kendaraan umum berenergi listrik di Jakarta diharapkan bisa lebih cepat dengan melibatkan berbagai pihak. Dengan strategi kolaboratif, Kalista menilai bahwa setiap pihak memiliki peran penting dalam mendukung pengoperasian bus listrik.
“Kami dapat memasok antara 20 hingga 25 persen dari total kebutuhan armada TransJakarta,” tegas Albert. Ia mengungkapkan bahwa komposisi tersebut lebih banyak dikhususkan untuk bus besar dan sedang, yang mencakup sekitar 4.000 unit.
Untuk mencapai target ambisius itu, Kalista ingin membagi proporsi armada, di mana sekitar 4.000 kendaraan menjadi bus listrik dan 6.000 untuk feeder. Hal ini menunjukkan perencanaan matang yang diusung oleh perusahaan dalam mendukung program ini.
Peran Kalista dalam Pengembangan Kendaraan Listrik
Kalista menganggap bahwa elektrifikasi transportasi publik sangat penting untuk mengatasi masalah lingkungan yang mendesak. Perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, berfokus pada pengurangan emisi dan penggunaan energi yang lebih efisien.
Albert juga menambahkan, “Kami mendorong kolaborasi dengan sektor-sektor lain dan ingin menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan kendaraan elektris.” Dia menekankan bahwa tujuan utama Kalista adalah akselerasi ekosistem kendaraan listrik di tingkat nasional.
Uji coba armada kendaraan listrik telah dilakukan dengan sukses di beberapa kota seperti Jambi dan Pekanbaru. Respons positif dari penumpang menunjukkan harapan akan masa depan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.
Pengalaman dan Inovasi dalam Operator Bus
Kalista telah berperan aktif dalam menyediakan 60 unit bus listrik di Kota Medan, yang dimulai sejak akhir 2024. Dengan capaian tersebut, bus-bus listrik ini telah mencatatkan jarak tempuh yang signifikan serta efisiensi energi yang luar biasa.
Menurut data, bus-bus yang beroperasi telah menempuh hingga empat juta kilometer, dengan penghematan biaya energi mencapai 79 persen serta pengurangan emisi gas sebesar 28 persen. Ini menunjukkan dampak positif tidak hanya pada biaya operasional, tetapi juga pada lingkungan.
Program serupa di Jakarta juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. 26 unit bus yang diluncurkan sejak Desember 2023 telah menempuh jarak 3,3 juta kilometer, di mana efisiensi biaya energi mencapai 73 persen dan berhasil mengurangi emisi gas hingga 38 persen.




