Dalam rangka mendorong inovasi di tingkat daerah, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Pameran Inovasi Daerah 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan beragam inovasi unggulan serta mempercepat proses diseminasi dan replikasi inovasi antar daerah yang telah terbukti efektif dan bermanfaat.
Pameran ini juga melibatkan partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi, lembaga mitra, serta pelaku sektor swasta. Majunya kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan menyeluruh di Indonesia.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menekankan pentingnya pameran ini sebagai platform bagi pelaku inovasi dan pengambil kebijakan. Interaksi langsung antara peserta dan pengunjung dapat meningkatkan pemahaman mengenai aplikasi inovasi yang ada di berbagai daerah.
Menjadi Wadah Pertukaran Ide dan Informasi Inovatif
Pameran ini diselenggarakan tidak hanya untuk memperkenalkan inovasi, tetapi juga sebagai wadah bagi para peserta untuk mempresentasikan kemajuan yang telah dicapai. Interaksi langsung antar peserta dan pengunjung akan memfasilitasi pertukaran ide yang konstruktif dan meningkatkan kolaborasi.
Kehadiran berbagai peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perguruan tinggi dan sektor swasta, menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menciptakan solusi yang inovatif dan efektif. Pemerintah daerah diberi kesempatan untuk belajar dari keberhasilan inovasi yang telah diterapkan di daerah lain.
Exposisi inovasi ini juga memainkan peran penting dalam menciptakan kesadaran dan pemahaman publik mengenai pentingnya inovasi bagi kemajuan daerah. Pejabat pemerintah, peneliti, dan praktisi media dapat berpartisipasi dalam diskusi, menjadikan acara ini sebagai ajang pertukaran informasi yang berharga.
Fasilitasi Replikasi Inovasi bagi Daerah Lain
Pameran ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi daerah lain untuk mempelajari, mengadaptasi, dan mengimplementasikan inovasi yang diterapkan oleh daerah lain. Proses observability—kemampuan untuk mengamati—adalah kunci dalam memastikan bahwa inovasi dapat direplikasi dengan sukses.
Dukungan pemerintah dalam mendorong inovasi daerah kian meningkat melalui berbagai regulasi yang telah dikeluarkan. Dengan adanya pameran ini, peluang untuk melakukan replikasi terhadap inovasi yang berhasil menjadi lebih terbuka, sehingga mendorong pertumbuhan yang merata.
Representasi dari 54 peserta, yang mencakup berbagai daerah dari seluruh Indonesia, menunjukkan bahwa semangat inovasi tidak dibatasi oleh lokasi geografis. Setiap daerah memiliki potensi untuk belajar dari satu sama lain dan menerapkan teknologi serta solusi yang telah terbukti efektif.
Mendorong Inovasi Digital dan Non-Digital Secara Langsung
Salah satu fokus utama pameran ini adalah inovasi digital, yang kini menjadi bagian integral dalam pemerintahan modern. Yusharto menekankan pentingnya presentasi inovasi digital oleh para inovator agar aplikasinya dapat terlihat dan dipahami dengan jelas oleh semua pihak yang berkepentingan.
Peserta diharapkan dapat menunjukkan bagaimana inovasi digital dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pelayanan publik, serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Inovasi non-digital juga tidak luput dari perhatian, karena keduanya saling melengkapi dalam menciptakan solusi yang lebih baik.
Melalui pameran ini, diharapkan setiap peserta dapat menggali lebih dalam potensi inovasi yang ada dan mengambil langkah konkret untuk menerapkannya. Interaksi yang terjadi selama acara diharapkan dapat menciptakan sinergi yang berkelanjutan antara berbagai pihak.




