Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak yang terletak di Yogyakarta baru-baru ini mengeluarkan surat pernyataan resmi yang menyatakan dukungan kepada Rapat Pleno PBNU. Rapat ini dijadwalkan pada 9–10 Desember 2025 dan menjadi ajang penting untuk membahas agenda strategis organisasi, termasuk pergantian Ketua Umum.
Dalam surat tersebut, pimpinan pesantren menegaskan bahwa PBNU adalah pimpin tertinggi Jam’iyyah yang harus dijaga dari kepentingan tertentu. Keberlangsungan organisasi ini harus dipertahankan agar tetap solid dan tidak terjerumus ke dalam dampak buruk bagi warga Nahdliyin dan masyarakat pada umumnya.
Pihak pesantren juga mencatat adanya dinamika internal seputar keputusan yang diambil oleh Yahya Cholil Staquf. Menurut mereka, penting untuk melakukan klarifikasi yang komprehensif terkait dengan situasi ini melalui mekanisme yang ada di dalam Jam’iyyah.
Dukungan Penuh dari Pondok Pesantren Krapyak untuk PBNU
Pimpinan Pondok Pesantren Ali Maksum, KH Khoirul Fuad Ahmad, dalam keterangan resmi menyatakan dukungan penuh bagi Rapat Pleno PBNU yang akan dilaksanakan. Menurutnya, rapat ini merupakan kesempatan strategis untuk mengambil keputusan demi kebaikan organisasi.
Dengan adanya Rapat Pleno, semua pihak diharapkan bisa mendapatkan ruang untuk berdialog dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Hal ini sangat penting agar stabilitas organisasi tetap terjaga dan proses pengambilan keputusan berjalan dengan baik.
Pesantren Krapyak berkomitmen bahwa dukungan yang diberikan bukanlah hasil dari hubungan personal, melainkan demi kemaslahatan bersama. Ini menunjukkan bahwa semua keputusan harus berorientasi pada kebaikan bersama demi keberlangsungan organisasi Nahdlatul Ulama.
Pentingnya Rapat Pleno dalam Menjaga Stabilitas Organisasi
Pihak pesantren menilai bahwa Rapat Pleno adalah forum yang sah dan konstitusional untuk menyuarakan pendapat. Dalam situasi seperti ini, menghasilkan keputusan yang tepat sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kestabilan organisasi besar ini.
Rapat ini menjadi momentum yang sangat dibutuhkan untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang sesuai dengan visi dan misi Nahdlatul Ulama. Melalui forum ini, anggotanya bisa berkontribusi aktif dalam proses pengambilan keputusan, sehingga semua suara bisa didengar.
Melihat dari dinamika yang ada, kehadiran Rapat Pleno juga diharapkan menjadi pengingat akan komitmen bersama untuk menjaga etika dan integritas organisasi. Langkah ini perlu diambil untuk memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan pertimbangan yang matang dan akuntabel.
Pentingnya Menghormati Nasihat Sesepuh dalam Proses Pengambilan Keputusan
Lebih lanjut, Pondok Pesantren Krapyak mengimbau agar semua pihak menghormati pendapat dan nasihat dari sesepuh. Nasihat ini dianggap sangat berharga dan bisa menjadi petunjuk untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya menuju Muktamar NU 2026.
Tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Nahdlatul Ulama bukan hanya terletak pada satu pihak, tetapi menjadi kewajiban bersama. Dengan sikap saling menghormati, akan terbentuk suasana yang kondusif bagi semua anggota organisasi.
Surat pernyataan dukungan yang dihasilkan oleh pesantren ini jelas menunjukkan komitmen dan kesiapan mereka untuk berkontribusi. Dukungan ini menjadi harapan baru untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik bagi Nahdlatul Ulama.




