Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil menciptakan 1,5 juta lapangan pekerjaan. Pernyataan ini diucapkan saat ia menjadi pembicara utama di Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Jakarta, menyoroti dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap ekonomi setempat.
Pentingnya program ini tidak hanya terletak pada jumlah pekerjaan yang dibuat, tetapi juga bagaimana inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prabowo menjelaskan bahwa program ini melibatkan ribuan dapur yang menyerap banyak tenaga kerja, yang semua ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.
Beliau juga menyampaikan keyakinan bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh hingga 8 persen. Dengan antusias, Prabowo menjawab pertanyaan Steve Forbes, Ketua dan Pemred Forbes, mengenai prospek ekonomi tersebut.
Rincian Program Makan Bergizi Gratis yang Diterapkan Presiden Prabowo
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu langkah inovatif yang diperkenalkan pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan gizi buruk. Dalam program ini, pemerintah membuka lapangan pekerjaan dengan mendirikan sebanyak 30 ribu dapur yang melibatkan 50 orang di setiap lokasi.
Dari perhitungan Prabowo, jika setiap dapur beroperasi dengan dua atau tiga shift, maka total tenaga kerja yang dapat diserap mencapai 1,5 juta orang. Ini adalah langkah yang signifikan dalam upaya pemerintahan untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menghimpun usaha kecil dan menengah lokal. Dengan dukungan pemerintah, para pengusaha lokal bisa menjual produk mereka seperti sayuran, telur, dan daging di dapur-dapur tersebut.
Dampak Ekonomi dari Pertumbuhan Lapangan Kerja Baru
Dari hasil analisis, diketahui bahwa setiap pertumbuhan 1 persen dalam perekonomian Indonesia berpotensi menciptakan sebanyak 400 ribu lapangan kerja. Jika MBG berhasil menyediakan 1,5 juta pekerjaan, hal ini setidaknya mencerminkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3 persen.
Penting untuk dicatat bahwa pertumbuhan ini menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak kesempatan kerja. Dengan lebih banyak uang yang beredar dari gaji para pekerja baru, perekonomian akan semakin berkembang dan berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Prabowo juga menyebutkan bahwa selain 1,5 juta pekerjaan, keberadaan program ini juga berpotensi menciptakan lebih banyak industri kecil. Sebanyak 81 ribu koperasi yang ada di Indonesia diharapkan turut berkontribusi dalam menciptakan pekerjaan tambahan bagi masyarakat.
Peran Koperasi Dalam Mengembangkan Ekonomi Lokal
Koperasi memiliki peran yang krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya koperasi, masyarakat tidak hanya dapat mengakses sumber daya lebih mudah, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar. Ini adalah langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi.
Keberadaan koperasi yang berjumlah 81 ribu ini diyakini Prabowo dapat menciptakan setidaknya 15 pekerjaan tambahan bagi setiap dapur yang ada. Ini berarti bahwa dampak dari program MBG tidak hanya terbatas pada jumlah pekerjaan langsung, tetapi meluas ke banyak sektor lainnya.
Dalam diskusi yang mendalam, Prabowo menggarisbawahi bahwa setiap dapur telah melahirkan sejumlah pengusaha lokal. Mereka yang menjual berbagai produk mulai dari telur, sayuran, hingga bahan makanan lainnya menjadi bagian penting dari ekosistem ini.