Penjualan kendaraan dari Chery di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini terjadi meskipun perusahaan telah meluncurkan beragam model baru, menunjukkan adanya tantangan dalam mencapai target penjualan.
Dalam pasar otomotif yang selalu berubah, peluncuran model baru sering kali diharapkan menjadi pemicu peningkatan penjualan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa aspek lain juga turut memengaruhi kinerja penjualan suatu merek.
Salah satu model baru yang diperkenalkan adalah Tiggo Cross CSH, yang diharapkan dapat menarik minat konsumen. Namun, dengan situasi pasar yang ada, Chery perlu membangun strategi yang lebih solid untuk menarik perhatian pembeli.
Fakta Menarik tentang Penjualan Chery yang Menurun di Indonesia
Tiga bulan terakhir menunjukkan tren penurunan yang tidak dapat diabaikan. Angka penjualan yang turun menjadi perhatian khusus bagi manajemen Chery.
Peluncuran di GIIAS 2025, seperti Tiggo Cross CSH dan Tiggo 9 CSH, memang menarik perhatian, tetapi ketersediaan stok menjadi masalah. Model-model ini baru akan dikirim ke konsumen mulai September 2025, menciptakan jeda yang cukup panjang antara peluncuran dan distribusi.
Rifkie Setiawan, Head of Brand and Marketing PT Chery Sales Indonesia, menjelaskan bahwa kondisi tersebut berdampak langsung pada kinerja penjualan. Belum adanya pengiriman untuk model baru turut menambah jumlah penurunan yang ada.
Kesulitan dalam distribusi tidak hanya disebabkan oleh kelangkaan unit, tetapi juga faktor eksternal. Kondisi pasar yang tidak menentu dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk berinvestasi dalam kendaraan baru.
Penyebab Utama Penurunan Penjualan Chery
Di tengah peluncuran model baru, terdapat beberapa hal yang menjadi kendala. Situasi ekonomi Indonesia yang berfluktuasi menjadi salah satu faktor penghambat utama.
Rifkie juga mengakui bahwa tantangan finansial dari masing-masing diler turut berpengaruh. Permasalahan pendanaan sering kali menghambat distribusi dan menunda penjualan ke konsumen.
Selain itu, tren kendaraan listrik dan hybrid semakin berkembang, dan Chery perlu memastikan bahwa produknya sesuai dengan keinginan pasar. Konsumen sekarang cenderung memilih kendaraan yang memiliki teknologi ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Peluncuran model hybrid yang diusung oleh Tiggo Cross CSH dan Tiggo 9 CSH dapat menjadi jalan keluar. Dengan teknologi yang mutakhir, kedua model diharapkan dapat menarik perhatian pasar yang lebih luas.
Strategi yang Dapat Diterapkan untuk Meningkatkan Penjualan
Untuk membalikkan tren penjualan yang menurun, Chery perlu mengeksplorasi berbagai strategi baru. Salah satunya adalah mempercepat proses distribusi untuk model yang baru diluncurkan.
Melibatkan diler secara aktif dalam pencarian pasar bisa menjadi kunci untuk menemukan konsumen yang tepat. Program promosi atau insentif mungkin juga bisa membantu menarik pembeli ke showroom.
Dari segi marketing, memperkuat kehadiran di media sosial dan memperkenalkan fitur unggulan dari setiap model baru bisa menjadi cara efektif untuk menarik minat pembeli. Pergerakan digital bisa memperluas jangkauan Chery di pasar.
Terakhir, Chery harus peka terhadap kebutuhan dan permintaan konsumen. Mendengarkan feedback dari pengguna dan menyesuaikan produk dengan harapan mereka bisa menjadi langkah penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.