Jakarta – GAC Aion Indonesia baru saja meluncurkan kendaraan hatchback elektrik terbarunya yang bernama Aion UT. Dengan harga mulai dari Rp325 juta untuk versi terendah, kendaraan ini menawarkan berbagai kelebihan yang patut dicermati.
Dalam rangka memperkenalkan produk ini kepada publik, perusahaan otomotif asal China tersebut mengundang beberapa awak media untuk melakukan pengujian kendaraan ini. Kesempatan tersebut memberikan pengalaman langsung bagi para jurnalis untuk menilai performa dan fitur dari Aion UT, yang dihargai hingga Rp363 juta untuk varian tertinggi.
Sebagai pesaing di segmen pasar kendaraan elektrik, Aion UT memiliki jarak tempuh yang cukup mengesankan dan beberapa fitur modern yang telah disematkan. Tes performa dilakukan di rute Jakarta-Bandung-Jakarta, yang menjadi salah satu uji coba penting untuk mengetahui kapasitas penggunaan sehari-hari dari kendaraan ini.
Selama perjalanan tersebut, tidak ada awak media yang perlu mengisi ulang daya baterai hingga tiba kembali ke Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa Aion UT mampu menaklukkan rute sejauh hampir 300 km dengan sekali pengisian daya, mengatasi kekhawatiran banyak konsumen mengenai kemampuan kendaraan elektrik.
Keberhasilan Aion UT dalam menempuh jarak tersebut mempertegas efisiensi teknologi yang dirancang oleh GAC. “Bukti nyata ini menunjukkan bahwa Aion UT memang layak menjadi pilihan utama di segmen kendaraan elektrik di Indonesia,” kata CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.
Perjalanan dimulai dari lokasi di Jakarta menuju Imago Hills di Dago, Bandung, dan berlangsung di berbagai jenis jalan. Bukan hanya jalanan yang mulus, tetapi juga jalan berbatu dan tanjakan curam, semua dilalui tanpa ada kendala berarti.
Dengan motor listrik berdaya 150 kW, setara dengan 201 hp, Aion UT mampu berakselerasi dengan torsi instan 210 Nm. Hal ini membuatnya lebih responsif dibandingkan kendaraan konvensional di kelasnya, bahkan di medan yang menanjak.
Kinerja dan Performa Aion UT dalam Pengujian Jarak Tempuh
Kemampuan Aion UT dalam menaklukkan perjalanan dari Jakarta ke Bandung mempertegas bahwa kendaraan ini tidak hanya sekadar kendaraan elektrik, tetapi juga sangat praktis untuk penggunaan sehari-hari. Tanpa perlu mengisi ulang daya, performa yang ditunjukkan selama perjalanan cukup memuaskan.
Pengujian dilakukan di trek yang bervariasi, yang mencakup jalan berbatu dan tanjakan curam. Semua kontur jalan ini tak mampu mengurangi performa Aion UT, yang mampu menjalani setiap tantangan dengan mulus.
Berkendara di rute tersebut memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Aion UT tampil prima tanpa suara berisik ketika melibas jalanan menanjak, mengukuhkan diri sebagai salah satu kendaraan elektrik yang patut diperhitungkan.
Fitur Modern yang Disematkan dalam Aion UT
Aion UT bukan hanya unggul dalam hal performa tetapi juga kaya fitur modern yang menarik untuk penggunanya. Salah satu fitur andalan adalah dukungan perintah suara “Hallo Baby” yang memungkinkan pengemudi untuk mengatur berbagai fungsi kendaraan tanpa harus mengalihkan perhatian dari jalan.
Pusat kontrol kendaraan ini menggunakan head unit berukuran 14,6 inci yang menyajikan berbagai menu dengan antarmuka yang intuitif. Selain itu, terdapat panel instrumen digital berukuran 8,8 inci yang menawarkan informasi kendaraan secara jelas dan detail.
Meskipun inovasi ini menarik, pengguna mungkin perlu waktu untuk beradaptasi dengan kontrol yang berbasis touchscreen dibandingkan tombol fisik. Transisi ini menambah tantangan bagi pemilik baru dalam memahami seluruh fitur yang tersedia.
Tampilan Futuristik dan Desain Menarik Aion UT
Secara desain, Aion UT memiliki tampilan yang futuristik dan kompak, dimensi yang cukup ideal untuk penggunaan sehari-hari. Dengan panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.575 mm, serta sumbu roda 2.750 mm, kendaraan ini menawarkan kenyamanan baik bagi pengemudi maupun penumpangnya.
Desain luar Aion UT dikerjakan oleh Stéphane Janin, desainer otomotif terkenal asal Eropa. Konsep streamline body, atap melayang, dan lampu utama yang terinspirasi bentuk mata hantu burung menjadikannya terlihat unik dan menarik perhatian.
Selain itu, lampu LED di bagian depan dan belakang semakin memperkuat kesan modern dari kendaraan ini. Velg berukuran 17 inci menambah kesan gagah dan robust, menjadikannya layak untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia.
Kesimpulan dan Potensi Pasar Aion UT di Indonesia
Pengujian Aion UT dari Jakarta ke Bandung telah menunjukkan performa yang memuaskan dan bisa memenuhi kebutuhan konsumen Tanah Air. Dengan harga yang bersaing, fitur modern, dan jarak tempuh yang memadai, Aion UT layak untuk dipertimbangkan sebagai kendaraan elektrik pilihan.
Meskipun ada beberapa kelemahan, seperti kebutuhan beradaptasi dengan kontrol minimalis dan beberapa perasaan suspensi pada kecepatan tinggi, keseluruhan pengalaman berkendara sangat positif. Di masa depan, Aion UT berpotensi untuk menarik lebih banyak pengguna kendaraan listrik di Indonesia.
Ini adalah langkah positif dalam pengembangan kendaraan elektrik di tanah air, terutama bagi mereka yang mencari kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa.