Toyota Indonesia tengah mengukuhkan komitmennya dalam mencapai misi Mobility for All, yang berfokus pada penyediaan akses mobilitas untuk semua orang. Kampanye ini juga sejalan dengan upaya untuk mencapai netralitas karbon, sesuai dengan prinsip yang dijalankan oleh Toyota Motor Corporation (TMC) di tingkat global.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap berbagai tantangan di dunia otomotif saat ini. Dalam pameran Japan Mobility Show 2025, Toyota akan mempersembahkan inovasi dan kemajuan terkini dalam pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya sebuah acara, melainkan juga platform bagi Toyota untuk menunjukkan berbagai solusi mobilitas yang lebih berkelanjutan. Pendekatan yang dikenal dengan Multi-Pathway Approach ini menjadi pedoman utama dalam strategi perusahaan.
Strategi Multi-Pathway Approach dalam Mobilitas Masa Depan
Multi-Pathway Approach berkolaborasi dengan tiga prinsip dasar: Best in Town, Customer Comes First, dan Start by Doing. Masing-masing prinsip ini dirancang untuk mengoptimalkan proses dan solusi mobilitas yang ditawarkan oleh Toyota di berbagai pasar. Dengan pendekatan ini, Toyota berupaya menciptakan layanan yang relevan sesuai kebutuhan lokal.
Ueda menjelaskan bahwa prinsip Best in Town menuntut Toyota untuk beradaptasi dengan keunikan dan kebutuhan setiap pasar. Di Indonesia, pendekatan ini sudah terbukti dalam keberhasilan platform kendaraan IMV yang telah ada sejak 2002 dan terus berlanjut dengan inovasi seperti Kijang Innova Zenix HEV.
Dengan pencapaian ini, Toyota Indonesia telah menguasai pangsa pasar mobil listrik hibrida sebesar 47 persen di tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mengedepankan teknologi yang ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
Komitmen Terhadap Pelanggan Melalui Mobilitas Terjangkau
Prinsip Customer Comes First menekankan pentingnya menyediakan solusi mobilitas yang terjangkau bagi semua kalangan. Kehadiran Prius Hybrid pada tahun 2009 merupakan langkah awal dalam menghadirkan beragam kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Selain itu, Toyota terus meluncurkan produk berbasis BEV, PHEV, dan FCEV untuk menjangkau berbagai segmen pasar.
Menurut Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, keberagaman pilihan alternatif energi ini mendukung individu untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Hal ini juga memungkinkan masyarakat untuk berfokus pada mobilitas rendah emisi yang lebih berkualitas.
Berkat keberagaman teknologi dan solusi yang tersedia, pelanggan bisa memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Toyota dalam memberikan nilai lebih bagi konsumen.
Inovasi Energi dan Upaya Pengurangan Emisi
Prinsip Start by Doing mengarahkan Toyota untuk berinovasi dalam berbagai aspek seperti mobilitas, energi, dan pengembangan data. Komitmen untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon terlihat dari berbagai proyek percontohan yang sedang dijalankan. Salah satunya adalah uji coba penggunaan bahan bakar minyak E10 yang mengandung 10 persen bioethanol pada kendaraan Toyota.
Selanjutnya, Toyota juga berencana membuka stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di Karawang pada awal 2025. Ini merupakan langkah progresif yang mendukung pengembangan energi terbarukan. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
Henry Tanoto menekankan bahwa pengembangan biofuel, hidrogen, dan solusi inovatif lainnya merupakan bagian dari upaya Toyota untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah. Dengan cara ini, perusahaan berharap bisa memberikan dampak positif bagi bumi dan generasi mendatang.
Kesimpulan dan Harapan Masa Depan untuk Mobilitas Berkelanjutan
Dengan semua inisiatif dan program yang dijalankan, Toyota Indonesia berupaya untuk berada di garda terdepan dalam industri otomotif. Pendekatan terstruktur dalam hal produk dan layanan akan menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Selain itu, pencapaian netralitas karbon juga menjadi tantangan yang dihadapi dengan serius oleh perusahaan.
Pameran Japan Mobility Show 2025 akan menjadi bukti dari komitmen Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak serupa dan turut berkontribusi dalam menciptakan mobilitas berkelanjutan.
Dengan harapan bahwa setiap langkah yang diambil Toyota bukan hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Ini adalah kunci untuk menciptakan sistem mobilitas yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, sekarang dan di masa depan.




