Penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan makna secara tepat. Salah satu tanda baca yang sering digunakan adalah tanda strip, tanda hubung, dan tanda pisah em dash, yang masing-masing memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.
Tanda strip atau tanda hubung sering digunakan dalam penulisan untuk menggabungkan kata-kata, misalnya dalam penyebutan pemilik dan jenis usaha. Sementara itu, tanda pisah em dash memiliki fungsi yang lebih luas, seperti memisahkan elemen dalam kalimat serta memberikan penekanan tertentu.
Penting untuk memahami perbedaan antara ketiga tanda ini agar tulisan kita menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan memahami fungsi tanda baca, kita dapat menghindari kesalahan yang dapat mengubah makna dari kalimat yang kita tulis.
Pengertian dan Fungsi Tanda Strip serta Tanda Hubung dalam Kalimat
Tanda strip atau tanda hubung (-) berfungsi sebagai penghubung antara dua kata atau lebih untuk membentuk kata majemuk. Misalnya, dalam istilah pemilik-toko, terdapat dua unsur yang digabungkan untuk menjelaskan hubungan antara pemilik dan jenis usaha yang dimiliki.
Pemakaian tanda strip ini juga dapat menjelaskan suku kata dalam kata-kata tertentu, sehingga pembaca dapat memahami cara pengucapan dengan lebih baik. Meskipun sederhana, fungsi ini sangat penting dalam komunikasi tulisan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Sementara itu, tanda hubung juga sering dipakai dalam penulisan angka, seperti dalam penyebutan angka rentang, contohnya 2000-2020. Dengan demikian, tanda strip dan tanda hubung memberikan kejelasan yang dibutuhkan dalam konteks kalimat atau teks yang lebih panjang.
Perbedaan Antara Tanda Pisah Em Dash dan Tanda Lainnya
Tanda pisah em dash (—) berbeda dari tanda baca lainnya karena memiliki panjang yang lebih besar dan berfungsi lebih sebagai pemisah kalimat. Ia sering digunakan untuk menunjukkan keterangan tambahan yang relevan terhadap kalimat utama, memberikan nuansa dramatis yang dapat meningkatkan penghayatan pembaca.
Penggunaan tanda pisah em dash memiliki kebebasan dalam penempatan, yang memberikan fleksibilitas kepada penulis dalam menyusun kalimat. Hal ini juga menjadikannya alternatif yang baik dibandingkan dengan penggunaan tanda kurung, di mana tanda kurung cenderung lebih formal.
Dalam konteks penulisan, penggunaan tanda pisah dapat membantu memperjelas informasi yang diberikan, terutama ketika ada elemen yang perlu ditekankan atau dijelaskan lebih lanjut. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang tanda pisah em dash sangat diperlukan dalam penulisan formal.
Cara Mengetik Tanda Pisah Em Dash dengan Mudah
Tanda pisah em dash dapat dengan mudah diketik menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word. Salah satu cara termudah adalah dengan mengetikkan dua tanda hubung tanpa spasi (–) dan diikuti dengan kata lain, kemudian tekan spasi, dan otomatis berubah menjadi tanda pisah em dash.
Alternatif lain, untuk pengguna komputer yang lebih mahir, dapat menggunakan pintasan Alt + 0151 pada keypad numerik. Pastikan Num Lock diaktifkan agar fungsi pintasan dapat berjalan dengan baik.
Pemahaman tentang cara mengetik tanda pisah em dash ini akan sangat membantu penulis dalam mempercepat proses penulisan, sehingga karya yang dihasilkan lebih efektif dan menarik. Terlebih lagi, hiasan visual yang dihasilkan juga akan mempercantik tampilan tulisan.




